Selasa, 5 Julai 2011

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪•.¸¸.•´¯`•.♥.•´¯`•.¸¸.•.♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

(✿ ♥‿♥) Ayat2 Al Quran berkaitan kepentingan (mencari rezeki) dan bersedekah 

Dan belanjakanlah (dermakanlah) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada kamu sebelum seseorang dari kamu sampai ajal maut kepadanya, (kalau tidak) maka ia (pada saat itu) akan merayu dengan katanya: ” Wahai Tuhanku! Alangkah baiknya kalau Engkau lambatkan kedatangan ajal matiku – ke suatu masa yang sedikit sahaja lagi, supaya aku dapat bersedekah dan dapat pula aku menjadi dari orang-orang yang soleh “.

Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang (atau sesuatu yang bernyawa) apabila sampai ajalnya; dan Allah Amat Mendalam PengetahuanNya mengenai segala yang kamu kerjakan.
[Surah Al Munafiqun: 10-11]

¸.·´¯`·.¸¸><((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>¸.·´¯`·.¸¸><
((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diminta kepada kamu memberi lapang dari tempat duduk kamu (untuk orang lain) maka lapangkanlah seboleh-bolehnya supaya Allah melapangkan (segala halnya) untuk kamu. Dan apabila diminta kamu bangun maka bangunlah, supaya Allah meninggikan darjat orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan ugama (dari kalangan kamu) – beberapa darjat. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang kamu lakukan.

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak mengadap dan bertanyakan sesuatu kepada Rasulullah, maka hendaklah kamu bersedekah (kepada fakir miskin) sebelum kamu mengadapnya; (pemberian sedekah) itu adalah lebih baik bagi kamu dan lebih bersih. Dalam pada itu, kalau kamu tidak ada benda yang hendak disedekahkan, (kamu dibenarkan juga mengadapnya mengenai perkara yang tak dapat dielak), kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.

Adakah kamu takut (akan kemiskinan) kerana kerap kali kamu memberi sedekah sebelum kamu mengadap? Kalau kamu tidak melakukan (perintah) itu, dan Allah pun memaafkan kamu (kerana kamu tidak mampu), maka dirikanlah sembahyang dan berikanlah zakat (sebagaimana yang sewajibnya), serta taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam PengetahuanNya akan segala amalan yang kamu lakukan.
[Surah Al Mujadilah: 11 - 13]

¸.·´¯`·.¸¸><((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>¸.·´¯`·.¸¸><
((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>

Sesungguhnya orang-orang lelaki yang bersedekah dan orang-orang perempuan yang bersedekah, serta mereka memberikan pinjaman kepada Allah, sebagai pinjaman yang baik (ikhlas), akan digandakan balasannya (dengan berganda-ganda banyaknya), dan mereka pula akan beroleh pahala yang mulia.

Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya, merekalah pada sisi (hukum) Tuhan mereka, (orang-orang yang mempunyai kedudukan yang tinggi darjatnya) seperti orang-orang “Siddiqiin” dan orang-orang yang mati Syahid; mereka akan beroleh pahala dan cahaya orang-orang Siddiqiin dan orang-orang yang mati syahid itu; dan (sebaliknya) orang yang kufur ingkar serta mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, merekalah ahli neraka.

Ketahuilah bahawa (yang dikatakan) kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah (bawaan hidup yang berupa semata-mata) permainan dan hiburan (yang melalaikan) serta perhiasan (yang mengurang), juga (bawaan hidup yang bertujuan) bermegah-megah di antara kamu (dengan kelebihan, kekuatan, dan bangsa keturunan) serta berlumba-lumba membanyakkan harta benda dan anak pinak; (semuanya itu terhad waktunya) samalah seperti hujan yang (menumbuhkan tanaman yang menghijau subur) menjadikan penanamnya suka dan tertarik hati kepada kesuburannya, kemudian tanaman itu bergerak segar (ke suatu masa yang tertentu), selepas itu engkau melihatnya berupa kuning; akhirnya ia menjadi hancur bersepai; dan (hendaklah diketahui lagi, bahawa) di akhirat ada azab yang berat (di sediakan bagi golongan yang hanya mengutamakan kehidupan dunia itu), dan (ada pula) keampunan besar serta keredaan dari Allah (disediakan bagi orang-orang yang mengutamakan akhirat). Dan (ingatlah, bahawa) kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya.

Berlumba-lumbalah kamu (mengerjakan amal-amal yang baik) untuk mendapat keampunan dari Tuhan kamu, dan mendapat Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya; yang demikian ialah limpah kurnia Allah, diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya; dan Allah sememangnya mempunyai limpah kurnia yang besar.

Tidak ada sesuatu kesusahan (atau bala bencana) yang ditimpakan di bumi, dan tidak juga yang menimpa diri kamu, melainkan telah sedia ada di dalam Kitab (pengetahuan Kami) sebelum Kami menjadikannya; sesungguhnya mengadakan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

(Kamu diberitahu tentang itu) supaya kamu tidak bersedih hati akan apa yang telah luput daripada kamu, dan tidak pula bergembira (secara sombong dan bangga) dengan apa yang diberikan kepada kamu. Dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi membanggakan diri.

Orang-orang yang bakhil dan menyuruh manusia supaya berlaku bakhil, (akan mendapat balasan yang menghina); dan sesiapa yang berpaling (dari mematuhi hukum Allah maka padahnya tertimpa atas dirinya sendiri), kerana sesungguhnya Allah, Dia lah Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji
[Surah Al Hadid: 18 - 24]

¸.·´¯`·.¸¸><((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>¸.·´¯`·.¸¸><
((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>

Sesungguhnya orang-orang lelaki yang Islam serta orang-orang perempuan yang Islam, dan orang-orang lelaki yang beriman serta orang-orang perempuan yang beriman, dan orang-orang lelaki yang taat serta orang-orang perempuan yang taat, dan orang-orang lelaki yang benar serta orang-orang perempuan yang benar, dan orang-orang lelaki yang sabar serta orang-orang perempuan yang sabar, dan orang-orang lelaki yang merendah diri (kepada Allah) serta orang-orang perempuan yang merendah diri (kepada Allah), dan orang-orang lelaki yang bersedekah serta orang-orang perempuan yang bersedekah, dan orang-orang lelaki yang berpuasa serta orang-orang perempuan yang berpuasa, dan orang-orang lelaki yang memelihara kehormatannya serta orang-orang perempuan yang memelihara kehormatannya, dan orang-orang lelaki yang menyebut nama Allah banyak-banyak serta orang-orang perempuan yang menyebut nama Allah banyak-banyak, Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya keampunan dan pahala yang besar.

Dan tidaklah harus bagi orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan – apabila Allah dan RasulNya menetapkan keputusan mengenai sesuatu perkara – (tidaklah harus mereka) mempunyai hak memilih ketetapan sendiri mengenai urusan mereka. Dan sesiapa yang tidak taat kepada hukum Allah dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang jelas nyata.
[Surah Al Ahzab: 35 - 36]

¸.·´¯`·.¸¸><((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>¸.·´¯`·.¸¸><
((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>

Dan (ketahuilah bahawa) sesuatu pemberian atau tambahan yang kamu berikan, supaya bertambah kembangnya dalam pusingan harta manusia maka ia tidak sekali-kali akan kembang di sisi Allah (tidak mendatangkan kebaikan). Dan sebaliknya sesuatu pemberian sedekah yang kamu berikan dengan tujuan mengharapkan keredaan Allah semata-mata, maka mereka yang melakukannya itulah orang-orang yang beroleh pahala berganda-ganda.

Allah jualah yang mencipta kamu; kemudian Ia memberi rezeki kepada kamu; sesudah itu Ia mematikan kamu; kemudian Ia menghidupkan kamu semula. Adakah di antara makhluk-makhluk yang kamu sekutukan dengan Allah itu sesiapa yang dapat berbuat sesuatu pun dari segala yang tersebut? Maha Suci Allah dan Tertinggi keadaanNya dari apa yang mereka sekutukan (denganNya).
[Surah Ar Rum: 39 - 40]

¸.·´¯`·.¸¸><((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>¸.·´¯`·.¸¸><
((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>

Dan di antara mereka ada yang mencelamu (wahai Muhammad) mengenai (pembahagian) sedekah-sedekah (zakat); oleh itu jika mereka diberikan sebahagian daripadanya (menurut kehendak mereka), mereka suka (dan memandangnya adil); dan jika mereka tidak diberikan dari zakat itu (menurut kehendaknya), (maka) dengan serta merta mereka marah.

Dan (amatlah baiknya) kalau mereka berpuas hati dengan apa yang diberikan oleh Allah dan RasulNya kepada mereka, sambil mereka berkata: “Cukuplah Allah bagi kami; Allah akan memberi kepada kami dari limpah kurniaNya, demikian juga RasulNya; sesungguhnya kami sentiasa berharap kepada Allah”

Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat) itu hanyalah untuk orang-orang fakir, dan orang-orang miskin, dan amil-amil yang mengurusnya, dan orang-orang muallaf yang dijinakkan hatinya, dan untuk hamba-hamba yang hendak memerdekakan dirinya, dan orang-orang yang berhutang, dan untuk (dibelanjakan pada) jalan Allah, dan orang-orang musafir (yang keputusan) dalam perjalanan. (Ketetapan hukum yang demikian itu ialah) sebagai satu ketetapan (yang datangnya) dari Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[Surah At Taubah : 58 - 60]

¸.·´¯`·.¸¸><((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>¸.·´¯`·.¸¸><
((((º> ¸.·´¯`·.¸¸><((((º>

Dan demi sesungguhnya! Allah telah mengambil perjanjian setia Bani Israil (supaya mereka menjunjung perintahNya dan menjauhi laranganNya), dan Kami telah utuskan dari kalangan mereka dua belas ketua (untuk memimpin golongan masing-masing); dan Allah berfirman (kepada mereka): “Bahawa Aku adalah beserta kamu (memerhati segala-galanya). Demi sesungguhnya jika kamu dirikan sembahyang, serta kamu tunaikan zakat, dan kamu beriman dengan segala Rasul (utusanku) serta menolong bantu mereka (dalam menegakkan ugama Allah), dan kamu pinjamkan Allah (dengan sedekah dan berbuat baik pada jalanNya) secara pinjaman yang baik (bukan kerana riak dan mencari keuntungan dunia), sudah tentu Aku akan ampunkan dosa-dosa kamu, dan Aku akan masukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai. Oleh itu, sesiapa yang kufur ingkar di antara kamu sesudah yang demikian, maka sesungguhnya sesatlah ia dari jalan yang betul”
[Surah Al Maidah: 12]

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪•.¸¸.•´¯`
•.♥.•´¯`•.¸¸.•.♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Kasih Ibu Sepanjang Jalan

Bismillaahirrahmaanirrahiim,.

Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.

"Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan," gerutunya dalam hati. "ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!"

Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.

Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.

"Mau beli bakso, neng? Duduk saja di dalam," sapa si tukang bakso.

"Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang," jawabnya tersipu malu.

"Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mi bakso yang super enak."

Putri pun segera duduk di dalam.

Tiba-tiba, dia tidak kuasa menahan air matanya, "Lho, kenapa menangis, neng?" tanya si abang.

"saya jadi ingat ibu saya, bang. sebenarnya... hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. saya sedih dan kecewa, bang."

"Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak neng, yang ngasih makan tiap hari, dari neng bayi sampai segede ini, apa neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri neng, ntar nyesel lho."

Putri seketika tersadar, "Kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?"

setelah menghabiskan makanan dan berucap banyak terima kasih, Putri bergegas pergi. setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega,

"Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana. Putri, selamat ulang tahun ya. ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti lapar kan? ayo nikmati semua itu."

"ibu, maafkan Putri, Bu," Putri pun menangis dan menyesal di pelukan ibunya. Dan yang membuat Putri semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya.

================================================== ===

saat kita mendapat pertolongan atau menerima pemberian sekecil apapun dari orang lain, sering kali kita begitu senang dan selalu berterima kasih. sayangnya, kadang kasih dan kepedulian tanpa syarat yang diberikan oleh orangtua dan saudara tidak tampak di mata kita. seolah menjadi kewajiban orangtua untuk selalu berada di posisi siap membantu, kapan pun.

Bahkan, jika hal itu tidak terpenuhi, segera kita memvonis, yang tidak sayanglah, yang tidak mengerti anak sendirilah, atau dilanda perasaan sedih, marah, dan kecewa yang hanya merugikan diri sendiri. Maka untuk itu, kita butuh untuk belajar dan belajar mengendalikan diri, agar kita mampu hidup secara harmonis dengan keluarga, orangtua, saudara, dan dengan masyarakat lainnya.

Syukran yang sudah baca,. Semoga bermanfaat,. Silahkan tag bagi yang mau,.
Semoga Bermanfaat,.

Isnin, 4 Julai 2011

Beautiful Angel ...

amazed. But that's reality. Someone - who may easily - took off her scarf and feel enjoy showing her beauty. For some reason, personal satisfaction, the material world, the popularity of all of which culminate in one thing, namely that the unfettered lust. ... And somewhere in heaven there, there is such a beautiful creature who had never seen anyone have such a beautiful creature. And they are very shy and maintained so that their beauty is only enjoyed by their husbands in heaven. Here is a collection of verses and hadith that tells of the angels of heaven. Fragrance of Angel Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam said, "Had one of the angel heaven came into the world, surely he would shine the heavens and earth and between heaven and earth meet with its fragrant smell. It was the headgear of a woman's heaven is better than the world and everything in it. "(Narrated by Bukhari and Muslim) Physical Beauty Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam said, "The delegation, first go to heaven is radiant like the moon on full moon nights. The next delegation is to face shone like the stars that berkemilau in the sky. Each of them had two wives, in which the bone marrow of her calves look behind the meat. In the heaven there are no bachelors. "(Narrated by Bukhari and Muslim) كذلك وزوجناهم بحور عين "That's it. And We gave them an angel. "(Surat Ad-Dukhan: 54) Shuhaib Abu al-Karami said, "The meaning of hoor is the plural of haura, which is a beautiful young woman with white skin and the eyes are very black. While the meaning of 'ain is a woman who has beautiful eyes. Al-Hasan argues that haura is a woman who has a white eye with a very white eyes and black eyes are very black. Polite and shy of Allah Subhanahu wa Ta'ala qualifies angel with "subjecting view "in three places in the Qur'an, namely:"In heaven, there are angel-maidens


















are polite, who beat his view, is never touched by humans before they (the inhabitants of heaven become their husbands) nor by the jinn. Which favors of your Lord that Which you deny? As if that jewel biadadari Yakut and Marjan. "(Surat Ar-Rahman: 56-58) 
"On their side there are angels who are not wild eyes and beautiful eyes." (As-Saffat: 48) 
"And on their side (no maidens) are not wild eyes and old age. " 
All commentators agree that the view of the heavenly angel is only directed to their husbands, so they never looked at another man. whiteness Angels of Allah Ta'ala says, " As if the angel jewel Yakut and Marjan. "(Surat ar-Rahman: 58) al-Hasan and the majority of other commentators said that meant the angels of heaven is clear Yaqut and white as Marjan. God also states, "( angel-BIDA





of) a beautiful, secluded in a pristine white tent. "(Surat Ar-Rahman: 72) 
That they were secluded only for their husbands, while others no one saw and no one knows. They were in the tent. ... Well this is a little picture that God gave the angels in heaven. Because after all those descriptions, then people will not be able to imagine the way the original suit, because something was in paradise is something that is not / have never seen in this world. From Abu Hurayrah said that the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam "Allah Almighty says," I prepared for my servants the righteous something never seen by the eye, never heard by the ear and never crossed by mind. "(Narrated by Bukhari and Muslim) After knowing the nature angel of physical and moral, then it does not mean better than women angel heaven. Indeed women heaven have such great virtue, as in the hadith,"It's headgear of a woman's heaven is better than the heavens and everything in it." (Narrated by Bukhari and Muslim) And again, a man God has created in the best -either way, "And the man has been created with the best of form." (Surat At-Fig: 4) Umm Salamah radi 'anha, she said, "I asked," O Messenger of Allah, which is more mainstream, women's world angel-eyed or jelly? " He shallallahu''alaihi wa sallam replied, "The women of the world more than the main-eyed maidens jelly, such as excess what looks than what is invisible." I asked, "Because of what she world of more mainstream than they? " He replied, "Because of their prayers, fasting and worship to God. God put a light on their faces, their bodies are silk fabric, pure white skin, dressed in green, amber jewelry, pearl bun and comb made ​​of gold. They said, 'We are immortal and never dies, we are meek ​​and not evil at all, we are always accompanied and did not move at all, we are pleased and never sulk at all. Blessed are those who have us, and we have it.. '"(Narrated Ath Thabrani) Subhanallah. How beautiful are the words of the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam. A word that should make us, women of the world, became more eager and earnest to be a woman shalihah. Trying to become the best of jewelry.Trying harder to be female residents of paradise .. Well, live longer, whether we want to try one of the women of Paradise? Maraji ': Mukhtashor Hadil Arwah ila Bilad al-Afrah al-(Travel to Heaven) (tr) , Ibn al-Jauziyyah Qoyyim. ***muslimah.or.id article may be useful ... GREETINGS UHIBUKUM fillah





















Ahad, 3 Julai 2011

(¯`v´¯)♥ "Rebutlah Gelar Wanita Sholehah" ♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ
(¸.•(¸.•´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.

Pertama-tama adalah mesti engkau sadari, bahwa sesungguhnya aku tak akan menilai kecantikan wajahmu dibalik jilbab yan engkau kenakan, serta harta yang kau miliki sebagai daya tarik untuk menikahimu. Tapi kecantikan hati, perilaku, serta ketaatanmu kepada Dienul Islam itu yang utama. Memang hal ini sangat musykil di zaman yang telah penuh dengan noda-noda hitam akibat perbuatan manusia, sehingga wanita-wanitanya sudah tidak malu lagi untuk menjual kecantikannya dan berlomba-lomba memperlihatkan aurat dengan sebebas-bebasnya demi memuaskan hawa nafsu jahatnya. Namun itulah yang diajarkan Rasulullah Sallallahu 'alahi Wasallam , kepada kita melalui haditsnya :

“Janganlah engkau peristrikan wanita karena hartanya, sebab hartanya itu menyebabkan mereka sombong. Dan jangan pula kamu peristrikan wanita
karena kecantikannya, karena boleh jadi kecantikannya itu dapat menghinakan
dan merendahkan martabat mereka sendiri. Namun peristrikan wanita atas dasar Diennya. Sesungguhnya budak hitam legam kulitnya tetapi Dienya lebih baik, lebih patut kamu peristrikan“. (HR. Bukhori)

Dan Allah pun tak akan melihat kebagusan wajah dan bentuk jasadmu. Tapi Dia menilai hati dan amal yang kau lakukan. Hendaknya engkau yakin bahwa wanita-wanita salafusshaleh adalah panutanmu, yang telah mendapat bimbingan dari Rasulullah Sallallahu 'alahi Wasallam.

Contohlah Ummu Khomsa yang tersenyum gembira mendengar anak-anaknya gugur dalam medan pertempuran. Tentunya engkau heran, mengapa seorang
ibu seperti itu ? jawabnya adalah karena ia yakin bahwa jannah telah menanti anaknya di akhirat, sedangkan engkau tahu, tak seorangpun yang tidak menginginkan akhir hidup di tempat yang penuh kenikmatan itu.

Katakanlah kepada anak-anakmu kelak :

…janganlah engkau bimbang dan ragu wahai anakku, kalau kamu syahid
daripada sibuk mengumpulkan hartadan memburu pangkat. Maka kalau kamu ingin termasuk ke dalam golongan-golongan pejuang ISLAM yang benar-benar memperjuangkan hak Allah dan Rasul-Nya. Serahkan dirimu dan ketaqwaan yang kuat dan tanamkan pula dalam hatimu iman serta keinginan untuk menemuin-Nya secara syahid. Bayangkanlah bahwa jannah sedang menanti, bersama para bidadari yang sedang berhias menanti kekasih-kekasihnya, yaitu kamu sendiri.

Seperti Firman Allah :

“Dan didalam Jannah itu ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik” (QS 56 : 22-23)

Ajarkanlah pada anak-anak kita kelak, bahwa hidup dalam ISLAM tidak berarti mencari kenikmatan semu di dunia ini sehingga mereka bersenang-senang didalamnya dan lupa akan Akhirat. Padahal Rasulullah mengajarkan “ Addunya mazra’atul akhiroh (Dunia adalah ladangnya akhirat). Jadi dunia bukan tujuan akhir, tapi hanya sekedar jembatan untuk menuju kehidupan akhirat yang lebih baik dan kekal sehingga mereka mengerti bahwa mencari keridhoan Allah berarti pengorbanan yang terus menerus, Seperti Firman-Nya :

“ Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena
mencari keridhoan Allah dan Allah maha penyantun kepada hamba-hambanya”. (QS. Al Baqarah : 207)

Akhirnya merekapun tahu bahwa jalan yang mereka pilih itu tidak menjanjikan harta di dunia ini yang banyak, rumah mewah, kendaraan yang banyak, atau kasur-kasur yang empuk, pangkat dan wanita, tapi jalan mereka semua adalah jalan yang penuh dengan duri-duri cobaan serta seribu datu macam tantangan. Karena Allah tidak akan memberi Jannah kepada kita dengan harga yang murah.

Berdo’alah kepada-Nya agar engkau lahirkan kelak dari rahimmu seorang anak pewaris perjuangan nabi-nabi-Nya yang senantiasa mereka mendo’akan kita. Didiklah mereka agar taat dan berbuat baik kepada kita serta tidak menyekutukan Allah, seperti yang diwasiatkan Luqman kepada anak-anaknya (31:31).

Fahamkan mereka bahwa pewaris perjuangan Rasul dan Nabi bukanlah berarti mereka hanya menjadi pejuang di medan jihad, tapi juga seorang abid (zuhud) di malam hari. Anak kita kelak adalah amanah dari-Nya oleh sebab itu Allah akan murka seandainya kita menyia-nyiakannya. Pembentukan pribadi anak itu sangat tergantung kepada kita yang mendidiknya. Apakah ia akan menjadi orang yang beriman atau sebaliknya. Hendaklah engkau perhatikan makanan untuk mereka, pergaulannya serta pilihkan pendidikan yang mereka ikuti.

Jadilah engkau seperti Siti Maryam yang dapat mendidik Isa a.s.
di tengah-tengah cemoohan dan cacian masyarakat. Atau Siti Asiyah (istri fir’aun) yang dapat memupuk keimanan Musa a.s. di dalam istana yang penuh dengan kedurhakaan dan kekufuran. Kemudian Masyitoh yang mampu memantapkan hati anak-anaknya walaupun harus menghadapi air yang mendidih demi kebenaran. Atau deperti Siti Khadijah R.ha. Aisyah R.ha, Sayidina Fatimah R.ha yang membesarkan anak-anaknya di tengah-tengah kemiskinan.

Bila engkau telah memahami tugas terhadap anak-anakmu dalam Islam,
maka mudah-mudahan Allah akan memberkahi ktia dengan memberikan anak-anak yang sholeh, yang bersedia mengorbankan nyawanya demi mematuhi perintah Allah, seharusnyalah engkau faham juga bahwa dunia ini adalah perhiasan dan sebaik baiknya perhiasan adalah wanita sholehah.

Dan salah satu ciri yang harus engkau miliki jika ingin menjadi wanita sholehah dan bersedia untuk taat terhadap suamimu kelak seperti Firman-Nya dalam surat An-Nisaa :34 bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi wanita dan istri yang baik adalah mereka yang setia (taat) kepada suami dan selalu memelihara kehormatannya selama suaminya tidak ada di rumah.

Hendaklah engkau berbeda dengan wanita-wanita saat ini yang benyak melalaikan suami dan anak-anaknya, mereka lebih sibuk dengan karir, arisan, undangan, atau menyia-nyiakan uang dan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna, serta cenderung pamer wajah dan aurat kepada yang bukan muhrimnya. Carilah ridha suami dengan cara-cara yang telah diyariatkan Islam, karena Rasulullah telah bersabda :

“Wahai Siti Fatimah, kalau engkau mati dalam keadaan
Ali tidak ridha padamu, niscaya aku ayahandamu tidak akan menyolatkanmu“.

Jadilah engkau perhiasan yang tinggi nilainya di dalam rumah tangga, sumber penyejuk dan kebahagiaan hati suami, berhiaslah engkau untuk menyenangkan suami, jagalah hatinya agar engkau tak menyakiti dia. Walaupun dengan hal-hal yang kecil. Katakan kepadaku jika akan berangkat mencari nafkah :

“Wahai suamiku carilah rezeki yang halal disisi Allah, janganlah engkau pulang membawa rezeki yang haram untuk kami. Kami rela berlapar dan hidup susah dengan makanan yang halal.”

Dan janganlah engkau cegah, jika aku hendak meninggalkanmu berhari-hari karena memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya. Tabahlah seperti tabahnya Siti Hajar dan Ismail yang ditinggalkan Ibrahim a.s. ditengah padang pasir yang tandus. Jika aku mengikuti jejak yasir, maka ikutilah di belakangku sebagai sumayyah, bila kukatakan kepadamu “perjuangan itu pahit” maka jawablah olehmu “Jannah itu Manis”

Sudah kiranya yang ingin aku sampaikan padamu, hendaklah engkau pahami
dan ikuti seperti yang telah aku tunjukkan kepadamu tapi harus diingat bahwa engkau melakukannya karena Allah bukan karena aku, semoga Allah meridhoi
kita dan memberi kemudahan dalam mengikuti petunjuknya ...

(¯`v´¯)♥
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥♥ Smoga artikel Singkat ini memberikan manfaat ♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*¨♥ ♥SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥♫
(¯`v´¯)♥:♫ღ☆ღ *ღ☆ღ*¨*¤¤* Oleh " Catatan Hamba Allah”,¤¤*¨*ღ☆ღ*♥*ღ☆ღ

Sabtu, 2 Julai 2011

Assalamualikum warahmatulahi wabarakatuh.........

Kita terdiri dari jasad dan jiwa (ruh). Kita sebenarnya adalah jiwa itu (ruh) yang nantinya akan dipanggil Allah kerana ianya adalah milik Allah dan pasti akan satu hari dipanggil Allah.

Setiap kali kita solat, Allah memanggil jiwa kita untuk datang kepadaNya, bukan sekadar jasad. Tapi sekian lama yang datang menghadap Allah hanyalah jasad kita tetapi tidak jiwa kita. Justeru kita harus belajar untuk datang kepada Allah dengan jiwa kita bukan sekadar jasad. Kita harus belajar mengaktifkan jiwa kita.

Pada hakikatnya selama ini jiwa kita telah sering kali juga kita aktifkan. Contohnya ketika menghadapi musibah, bayangkan bagaimana jiwa kita menghadap Allah. Seluruhnya kita hadapkan ke Allah, tidak memikirkan yang lain, kita total memohon pada Allah. Ketika kita membawa kereta (setelah bertahun-tahun pandai membawa kereta), jiwa kita yang mengendalikannya. Bayangkan bagaimana kita mengelak sesuatu ketika memutarkan stering, kita mengelakkan dengan jiwa kita terlebih dahulu.Bayangkan pula ketika kita bersukan dulu, kita bermain bola atau bola jaring atau acara olahraga lumba lari. Cuba bayangkan betapa jiwa kita yang berlari ke sana ke sini dan badan kita hanya ikutkan saja. Kita mengikut jiwa kita selama ini. Ketika kita mendapat keputusan yang baik dalam pelajaran atau mendapat kenaikan pangkat, jiwa kita bahagia dan seluruh tubuh kita akan ikut bahagia. Ketika kita marah, jiwa kita tak tertahan rasanya dan badan kita akan ikut marah (ada kalanya sampai ada yang menggeletar kerana kemarahan). Itu antara contoh-contoh bagaimana kita sudah pernah dan biasa mengaktifkan jiwa.

Hakikatnya kita semua punya jiwa dan kita sudah biasa mengaktifkan jiwa kita. Justeru mari kita bawa jiwa kita mengadap Allah ketika solat. Hadapkan wajah ke Allah (mengadap kiblat). Jasad sudah siap, sekarang siapkan jiwa untuk berjalan menujuNya. Bawa jiwa kita ke Allah, tinggalkan jasad ini, dan perlahan-lahan bawa jiwa ke Allah. Kita akan dapat merasakan gerakan dari dalam, ada yang bergerak, menuju yang tak terbatas. Kerana kita belum mahir, lakukan dengan perlahan-lahan dan rasakan ada gerakan dari dalam. Bawa jiwa itu menuju Dia Yang Tak Terbatas .

Sekarang takbirlah , Allahuakbar . tangan hanya sampai di dada (untuk perempuan) tapi jiwa terus mikraj ke Allah. Perlahan-lahan bacalah doa iftitah, bacalah dengan jiwa kita, bacaan dari jiwa lain dari bacaan hanya dari mulut. Sambung dengan al fatihah dan ayat yang mudah sambil jiwa terus bergerak ke Allah (jiwa dituju ke Allah).

Seterusnya bawa jiwa untuk tunduk dan rukuk, biarkan dia turun untuk rukuk dan badan akan mengikut saja. Lakukan dengan perlahan dan rasakan ada gerakan yang membawa jasad kita untuk rukuk. Kita rukukkan jiwa kita, selama ini hanya jasad saja kita bawa untuk rukuk. Setelah kita jatuh untuk rukuk, perlahan-lahan letakkan tangan di atas lutut dan bawa jiwa terus ke Allah dengan dalamnya, terus, terus, terus jangan berhenti, terus ke Allah dan kita akan dibawa ke satu daerah yang sangat dalam, luas tak terbatas.

Bangkitlah untuk iktidal dan bangkit juga dengan jiwa, jiwa akan bangkit dulu dan badannya akan ikut kemudian, serahkan segala pujian ke Allah (jiwa yang menyerahkan pujian ke Allah)

Kemudian bawalah jiwa kita untuk sujud ke Allah, dia akan segera untuk sujud, belum jasad kita sampai ke bawah, jiwa sudah sampai. Dan terus sujud, dengan dalamnya, terus bawa jiwa untuk sujud sehingga kita akan rasa ada gerakan ke bawah sehingga merasa menembus bumi hingga dalam yang luas tak terbatas. Rasakan ketenangan yang dialirkan Allah ke dalam jiwa ketika itu, biarkan, rasakan, nikmatilah keindahan sujud itu. Tidak mahu bangun dari sujud? Ya begitulah nikmatnya yang tak terperi. Teruskan sujud dengan dalam. Kemudian dengan jiwa itu pujilah Allah dengan bacaan subhanarabbiyal 'ala wabihamdi.

Bangun dari sujud dan bawa jiwa untuk duduk, jiwa akan duduk dengan sopan dan akan terus rasa dilihat Allah tanpa hentinya. Tidak perlu kita bersusah payah untuk merasa dilihat Allah. Bila kita pergi ke Allah dengan jiwa kita, automatiknya akan rasa jiwa dilihat Allah kerana yang merasa itu adalah jiwa dan dia sedang menuju ke Allah yang luas tak terbatas dan yang yang sangat menenangkan jiwa apabila bertemuNya. Tidak perlu dipaksa untuk sedar ke Allah kerana yang sedar itu adalah jiwa dan apabila jiwa itu di bawah ke Allah pasti dia sedar ke Allah sebab dia sedang ke Allah.

Bacalah bacaan duduk antara dua sujud dengan jiwamu, kemudian bawa jiwa itu sujud kembali dan duduk tahiyat akhir bagi memberikan penghormatan tertinggi kepada Allah dan salam hormat buat Rasulullah saw, para sahabat dan para solihin.

Diakhiri dengan salam juga dengan jiwamu.Sahabat yang dirahmati Allah, jiwa yang sentiasa ke Alla itulah jiwa yang mengingati Allah, maka di berikan ketenangan dan dilimpahi cahaya Allah yang akan membimbing jiwa itu. Jiwa yang tidak bisa melihat, tapi dibimbing oleh Yang Maha Melihat.

Bagaimana untuk membawa jiwa total ke Allah?. Ingatilah bagaimana Siti Hajar membawa jiwanya ke Allah apabila sudah tidak ada pergantungan pada suami, pada air, pada makanan, atau pada sesiapa saja. Hanya ada Allah dan jiwa itu di bawa total menyerah ke Allah.

Apabila terasa tidak sedap di dalam jiwa (tidak tenang), berhenti dan bawa jiwa ke Allah untuk bertanyakan. Allah akan mencampakkan ketenangan ke dalam jiwa itu dan kemudian insyaAllah di berikan petunjuk.

YA ALLAH, AMPUNIKU YA ALLAH..AKU TIDAK MAHU KEMBALI KPDMU SEBEGITU YA ALLAH..~

astaghfirullah..(T_T)

Sungguh hina dan azab kepada orang yang berilmu tetapi tidak beramal dengan ilmunya..astaghfirullah..(T_T)

Ketika Sayyidina Nabi Muhammad S.A.W menceritakan kepada seorang sahabat baginda S.A.W, bagaimanakah seksaan yang diterima oleh golongan berilmu tetapi tidak beramal dengannya, tidak menggunakan ia pada hatinya dan jasadnya, tidak menyebarkan kepada orang lain..

Sayyidina Zaid bin Arqam meriwayatkannya dengan berkata (yang bermaksud) :

"Aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda : 'pada Hari Kiamat, seseorang didatangkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Kemudian ususnya terburai dan dia akan dipusing-pusingkan seperti keldai yang memusingkan alat giling.

Lalu penghuni Neraka berkumpul dan bertanya kepada orang terbabit, 'Fulan, apa yang terjadi denganmu? Bukankah dulu kau mengajak kepada yang makruf (hal baik dan benar) dan melarang perkara yang mungkar (hal buruk dan salah)? Dia pun menjawab, 'Dulu aku memang mengajak kepada perkara yang makruf namun aku sendiri tidak mengamalkannya. Dan aku melarang yang mungkar, tetapi aku sendiri melakukannya."(hadith riwayat Imam Bukhari)

astaghfirullah..astaghfirullah..astaghfirullah..(T_T)

di antara hal yang paling ditakuti dan digeruni oleh para sahabat Sayyidina Rasulullah S.A.W adalah digelar "munafik" tanpa mereka sedari..iaitu golongan yang "bercakap tidak serupa bikin"..

astaghfirullah..hindari perwatakan itu ya Allah, hindari sifat itu ya Allah..amin ya rabbi..(T_T)

Golongan itu boleh juga dikira sebagai seorang munafik kerana orang munafik lahiriahnya bagus tetapi dalamannya rosak, astaghfirullah..(T_T)

Lidahnya manis menuturkan kata-kata hikmah, namun amalannya pahit, astaghfirullah..Mereka memperdayakan manusia dengan ilmu yang ada, padahal hatinya kosong dari keyakinan Iman dan Islam, astaghfirullah..(T_T)

Golongan "ilmuwan" sebegini adalah munafik yang alim pada lisannya, pada zahiriahnya, astaghfirullah..(T_T)

Bahaya munafik yang alim lisannya ini diberi ingatan oleh Sayyiduna Rasulullah S.A.W seperti yang diriwayatkan Umran bin Hushain..

Sayyiduna Rasulullah S.A.W bersabda (yang bermaksud) :
"Sesungguhnya sesuatu yang paling aku risaukan sepeninggalanku terhadapmu ialah setiap orang munafik yang alim lidahnya" (Hadith riwayat Imam Tabrani)

astaghfirullah..(T_T)

"ya Allah, Engkau hadirkan ilmu kepadaku, maka hadirkan jua amal untuk ilmu itu kepadaku", amin ya rabbi..

Sayyidina Rasulullah S.A.W bersabda (yang bermaksud) :
"seharusnya seseorang yang mempelajari sesuatu ilmu adalah untuk mendapat keredhaan Allah, namun jika dia mempelajarinya adalah kerana untuk memperoleh kesenangan dunia, maka dia tidak akan mencium bau syurga pada hari Kiamat" (hadith riwayat Ibn Hibbah)

astaghfirullah..(T_T)

Oleh sebab itu, niat yang tidak jujur dan tidak ikhlas menuntut ilmu kerana Allah membuatkan ilmu yang ada hanya setakat lidah tanpa ada pengalaman dan perbuatan..Sedangkan ilmu itu semestinya di susuli dengan amalan kerana ilmu adalah IMAM dan amal adalah MAKMUN..astaghfirullah..(T_T)

maka..

"wahai hatiku, wahai jiwaku, wahai jasadku, bertaubatlah kepada Allah, amalkanlah apa yang telah ada pada jasadmu, pada jiwamu, pada hatimu, andai tiada lagi ilmu, maka berusahalah untuk mencarinya, mempelajarinya dan kemudian mengamalinya, amin ya rabbi.."

Firman Allah S.W.T (yang bermaksud) :
"Allah akan meninggikan orang yang beriman di antaramu dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat" (surah al-Mujadilah ayat 11)

sesungguhnya orang yang beriman kepada Allah S.W.T dengan SEPENUHNYA adalah orang yang ada padanya ilmu dan ada padanya amal yang istiqomah..insya Allah, wallahua'lam..~


Keteladanan Umar Bin Abdul Aziz



Khalifah Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai pemimpin yang paling disenangi rakyatnya. Banyak ahli sejarah menjulukinya dengan Khulafaur Rasyidin kelima. Saat menjadi khalifah, Umar pernah mengambil paksa harta yang dimanfaatkan keluarga khalifah karena melakukan abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) dan menyerahkannya ke baitulmal.

Umar juga membuat kebijakan menghapus pegawai pribadi bagi khalifah. Umar menekankan terjalinnya kedekatan hubungan antara pejabat dan rakyat. Umar juga berhasil menciptakan kemakmuran. Hal itu tergambar dari sulitnya mencari penerima zakat sehingga harta negara yang berasal dari zakat sampai menggunung. Menariknya, meskipun rakyat hidup makmur, Umar tetap hidup sederhana. Ia pernah membuat petugas protokoler terkejut. Pasalnya, Umar menolak kendaraan dinas karena lebih memilih binatang tunggangan miliknya sendiri.

Saat Umar sakit, Maslamah bin Abdul Malik datang menjenguknya. Maslamah melihat pakaian Umar sangat kotor. Ia bertanya kepada Fatimah, istri Umar, "Tidakkah engkau mencuci bajunya?" Fatimah menjawab, "Demi Allah, dia tidak memiliki pakaian lain, kecuali yang dipakainya."

Suatu ketika, Umar memanggil istrinya yang memiliki banyak perhiasan pemberian ayahnya. "Wahai istriku, pilihlah olehmu, kamu kembalikan perhiasan-perhiasan ini ke baitulmal atau kamu izinkan saya meninggalkan kamu untuk selamanya. Aku tidak suka bila aku, kamu, dan perhiasan ini berada dalam satu rumah." Fatimah menjawab, "Saya memilih kamu daripada perhiasan-perhiasan ini."

Umar juga dikenal bersih dan jujur. Diriwayatkan Amr bin Muhajir, suatu hari salah seorang anggota keluarganya memberi apel. Umar lantas berkata, "Alangkah harum aromanya. Wahai pelayan, kembalikan apel ini kepada si pemberi dan sampaikan salam saya kepadanya bahwa hadiah yang dikirim telah sampai." Amr bertanya, "Mengapa pemberian hadiah dari orang yang masih ada hubungan kekerabatan ditolak? Padahal, Rasulullah SAW juga menerima hadiah." Umar menjawab, "Sesungguhnya, hadiah yang diberikan kepada Rasulullah benar-benar hadiah, sedangkan yang diberikan kepadaku ini adalah suap."

Dalam situasi Malaysia seperti saat ini, keteladanan Umar patut dicontoh. Pertama, hidup sejahtera adalah hak setiap warga negara. Islam menganut prinsip keadilan, tidak ada orang miskin di tengah orang kaya. Kedua, seorang pemimpin harus menjaga amanah rakyat. Karena itu, penyalahgunaan kekuasaan harus dihindari demi terciptanya bangsa yang makmur, sejahtera, dan damai.

Ketiga, kedekatan hubungan antara pemimpin dan rakyat perlu dibangun agar aspirasi rakyat bisa diterima langsung oleh pemimpin. Keempat, di tengah ekonomi yang sedang terpuruk, pejabat negara perlu menjaga perasaan rakyat. Sebagai khalifah, Umar memilih hidup sederhana dengan kendaraan dan pakaian yang sederhana.

Kelima, di tengah maraknya kasus korupsi, Umar memberi teladan bahwa seorang pemimpin harus bersih dan selalu memegang prinsip kejujuran.

♥ஜ♥ SKETSA AWAL, TENGAH & HUJUNG PERKAHWINAN ♥ஜ♥

Sketsa 1

Awal Perkahwinan
Isteri : “Sempena hari jadi saya, abang nak hadiahkan apa ?”
Suami : “Apa yang ayang inginkan..”

Pertengahan Perkahwinan
Isteri : “Sempena hari jadi saya, abang nak hadiahkan apa ?”
Suami : “Setiap tahun saya berikan…tak cukup lagi ke ?”

Penghujung perkahwinan
Isteri : “Sempena hari jadi saya, abang nak hadiahkan apa ?”
Suami : “bukan harijadi awak dah lepas ke?”

Sketsa 2

Awal Perkahwinan
Isteri : “Ayang tak pandai masak..”
Suami : “takpe, biar abang masak..”

Pertengahan Perkahwinan
Isteri : “Ayang tak pandai masak..”
Suami : “masak jer la apa2 jer..”

Penghujung perkahwinan
Isteri : “Ayang tak pandai masak..”
Suami : ” bakar je lar dapur tu…”

Sketsa 3

Awal Perkahwinan
Isteri : “Ayang mengandung..”
Suami : “Abang tak sabar nak lihat anak kita..”

Pertengahan Perkahwinan
Isteri : “Abang tolong buat susu anak..”
Suami : “Abang mengantuk laa..ayang buat laaa..”

Penghujung perkahwinan
Isteri : ” Cuba awak tegur anak tu sikit..”
Suami : “Haiii..anak awak..memang ikut mak…gerenti bengong nyer…”

Sketsa 4

Awal Perkahwinan
Isteri : “Ayang masak, abang kemas rumah ye..”
Suami : “OK..no problem..”

Pertengahan Perkahwinan
Isteri : “Ayang masak, abang kemas rumah ye..”
Suami : “Saya penat, awak ajelahh yang buat..”

Penghujung perkahwinan
Isteri : “Ayang masak, abang kemas rumah ye..”
Suami : ” apa kata awak masak, awak kemas, awak buat sumer …saya sibuk nak baca suratkabar ni, nak amik tau perkembangan dunia…”

‎~kisah antara 2 watak~

~ Bapa mertua yang kuat berkerja tetapi malas bersolat ~ dan
~ Menantu yang kuat makan tetapi malas berkerja ~

Bapa mertua ingin menegur sikap malas berkerja pada menantunya.
Dia mengajak menantunya bermain dam.

Dalam permainan itu, bapa mertua memberi peluang kepada menantunya untuk 'makan'.

Setiap kali menantu 'makan', bapa mertua berkata:

"Tahu makan, kerja malas".

Selepas beberapa kali disindir, menentu memberi peluang kepada bapa mertua untuk 'makan' dan 'naik haji'.

Setiap kali naik 'haji' menantu berkata:

"Kerja naik 'haji', solat malas".

Akhirnya kedua-duanya menyedari kesilapan masing-masing. >_<

Kelebihan Bulan Rejab

Sabda Nabi s.a.w.: Hendaklah kamu memuliakan bulan Rejab,nescaya Allah muliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari kiamat.

Sabda Nabi s.a.w.:
Bulan Rejab Bulan Allah, Bulan Sya'aban bulanku & bulan Ramadhan bulan umatku.

Kemuliaan Rejab dengan malam ISRAK MIKRAJnya, Sya'aban dengan malam NISFUnya Ramadhan dengan LAILATUL-QADARnya.

Malam awal Rejab mustajab do'anya.(Dalam Kitab Raudhoh Iman Nawawi)

* Puasa sehari pada bulan Rejab mendapat syurga tertinggi (Firdaus).

* Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.

* Puasa tiga hari pada bulan Rejab dijadikan parit yang panjang, yang menghalangkan dia keneraka (panjangnya setahun perjalanan).

* Puasa empat hari pada bulan Rejab diafiatkan daripada bala dan daripada penyakit yang besar-besar dan daripada fitnah Dajal di hari kiamat.

* Puasa lima hari pada bulan Rejab, aman daripada azab kubur.

* Puasa enam hari pada bulan Rejab, keluar kubur bercahaya muka.

* Puasa tujuh hari pada bulan Rejab, ditutup daripada tujuh pintu neraka.

* Puasa lapan hari pada bulan Rejab, dibuka baginya lapan pintu syurga.

* Puasa sembilan hari pada bulan Rejab keluar dari kuburnya lalu, MENGUCAP DUA KALIMAH SHAHADAH tidak ditolak dia masuk syurga.

* Puasa 10 hari pada bulan Rejab Allah jadikan baginya hamparan perhentian di Titi Sirotolmustaqim pada tiap-tiap satu batu di hari kiamat.

* Puasa 16 belas hari pada bulan Rejab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga dan orang yang pertama menziarahi Allah di dalam syurga.

* Puasa 19 belas hari pada bulan Rejab, dibina baginya sebuah mahligai di hadapan mahligai Nabi Allah Ibrahim a.s dan Nabi Allah Adam a.s.

* Puasa 20 hari pada bulan Rejab, diampunkan segala dosanya yang telah lalu. Maka mulailah beramal barang yang tinggi daripada umurnya (pembaharuan umur).

Berkata Saidina Ali:

* Puasa Rejab 13 hari seperti puasa tiga ribu tahun.
* Puasa Rejab 14 hari seperti puasa sepuluh ribu tahun.
* Puasa Rejab 15 hari seperti puasa seratus ribu tahun.

Kelebihan bulan Rejab dari segala bulan seperti kelebihan Qur'an atas segala Qalam.

Puasa sehari pada bulan Rejab seperti puasa empat puluh tahun dan diberi minum air dari Syurga.

Puasa 10 hari pada bulan Rejab dijadikan dua sayap, terbang seperti kilat di atas Titi Sirotalmustaqim di hari kiamat.

Puasa sehari pada bulan Rejab seperti mengerjakan ibadat seumurnya.

Puasa pada awal Rejab, pertengahannya dan akhirnya seperti puasa sebulan pahalanya.

Bulan Rejab Syahrullah (Bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada Allah. Puasa Bulan Rejab wajib baginya:

* Diampunkan dosanya yang lalu.
* Dipeliharakan Allah umurnya yang tinggal.
* Terlepas dari dahaga di hari kiamat.

Orang yang lemah dari berpuasa pada bulan Rejab hendaklah bersedekah tiap-tiap hari sekurang-kurangnya sebiji roti. Sasiapa bersedekah pada
bulan Rejab seperti sedekah seribu dinar, dituliskan kepadanya tiap sehelai bulu ruma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu darjat, dihapus seribu
kejahatan.

Tiap sehari puasanya pada bulan Rejab dan sedekahnya pada bulan Rejab seperti ibadat seribu Haji dan Umrah. Dibina mahligai seribu bilik dan seribu bidadari, lebih cantik daripada atahari seribu kali.

Bulan Rejab bulan Allah. Bersedekah pada bulan Rejab dijauhkan Allah daripada api neraka kerana kemuliaan bulan Rejab, Bulan Allah. Allah jadikan di belakang bukit Jabal Qar bumi, yang putih yang penuh dengan
Malaikat dengan panji-panji berhimpun pada tiap malam Rejab meminta ampun oleh mereka kepada Umat Muhammad.

Allah menjawap: Telah aku ampunkan mereka! Barangsiapa meminta ampun (bersitighfar) kepada Allah pagi dan petang 70 kali atau 100 kali, pada bulan
Rejab di haramkan tubuhnya daripada api neraka.

Sesiapa berpuasa sebulan pada bulan Rejab, Allah berseru kepadanya:
"Telah wajib hakmu atasKu, maka mintalah olehmu kepadaKu. Demi ketinggian Ku dankebesaranKu, tidak Aku tolakkan hajatmu. Engkau adalah jiranKu dibawah `arasyKu, engkau kekasihKu daripada segala makhlukKu,
engkau terlebih mulia atasKu. Sukakanlah kamu, tiada dinding antaraKu dan antarakau".(dari kitabRaudatul Ifkar)

Puasa pada 27 bulan Rejab seperti berpuasa enam puluh bulan pahalanya. Jika disertai dengan sedekah seperti puasa seribu tahun, kerana kebesaran hari ISRAK-MIKRAJ.

Siapa melapangkan kekeruhan, kesusahan, kesempitan orang mukmin pada bulan Rejab dikurniakan Allah kepadanya Mahligai yang besar di dalam syurga Firdaus.

Siapa berpuasa tiga hari pada bulan Rejab dan beribadat pada malamnya(berjaga), seperti dia berpuasa tiga ribu tahun.

Diampunkan baginya 70 dosa-dosa besar tiap-tiap hari, ditunaikan 70 hajat ketika keluar nyawanya daripada jasadnya, 70 hajatnya di dalam kuburnya, 70 hajat ketika terbang suhuf (ketika Qur'an dinaik ketika berlalu di Titi Sirotalmustaqim.

Rejab ertinya ta'zim (kebesaran, keagungan, kemuliaan). (Rahmat, pemurah, kebajikan). Kerana kebesaran, keagungan dan kemuliaan bulan Rejab itu
maka Allah limpahkan rahmatNya, kemurahanNya dan terhadap hamba-hambaNya yang beriman dan beramal solih pada bulan Rejab, dengan berpuasa pada siangnya dan beribadat pada malamnya.

Demikianlah peri keistimewaannya keagungan bulan Rejab itu yang dinamakan dengan BULAN ALLAH.

REJAB bulan menabur benih.
SYA'ABAN bulan menyiram tanaman.
RAMADHAN bulan menuai.

REJAB menyucikan badannya.
SYA'ABAN menyucikan hatinya.
RAMADHAN menyucikan rohnya.

REJAB bulan taubat.
SYA'ABAN bulan muhibbah.
RAMADHAN dilimpahi pahala amalan.

Petua TIDUR Rasulullah s.a.w.

Petua TIDUR Rasulullah s.a.w.
by Pak Ngah - Farit Ismeth Emir
1. Sebelum dan selepas tidur baca doa tidur.
...
2. Jangan tidur menghadap kaki arah Qiblat. Ini adalah kedudukan tidur orang yang telah mati.
3. Barangsiapa yang membaca Tasbih Fatimah, sekiranya dia mati malam itu, dia akan dikira sebagai mati syahid. Apa itu Tasbih Fatimah? Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali Allahuakbar 33 kali.
4. Baca 4 Qul (An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Kafiruun) tiup ke tapak tangan dan sapu ke seluruh badan untuk menghindarkan sihir dan niat jahat manusia. Kemudian baca Bismillahirrahmanirrahim 21 kali. Barangsiapa membaca Bismillahirrahmanirrahim sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, nescaya terpelihara dari godaan dan gangguan syaitan, dari bencana manusia dan jin, daripada kecurian dan kebakaran, dan daripada kematian terkejut.
5. Niat untuk bangun Tahajjud. Sekiranya tidak terjaga, Allah swt akan mengira seolah-olah dia bertahajjud sepanjang malam. Tahajjud adalah sebaik-baik pelindung daripada sihir dan buatan orang.
6. Ambil wudhu’ sebelum tidur dan Solat Sunat Taubat 2 rakaat.
7. Maafkan semua kesalahan manusia pada kita, dan halalkan semua hutang piutang sebelum tidur.
8. Tidur cara Rasulullah saw dengan mengiring badan 
ke kanan dan tapak tangan di bawah pipi.
sabda Rasulullah S.A.W :
saya menikahi wanita, maka barangsesiapa yang tidak suka dengan sunahku, maka bukanlah dia dari golnganku....

[Riwayat al-Bukhari]